BLORA CULTURE FESTIVAL (BCF) 1000 TAYUB BLORA

Gelar 1000 Tayub Blora diadakan Sabtu, 7 September 2024 tepatnya di Lapangan Kridosono Blora. Tayub merupakan seni tari rakyat yang ada di  Kabupaten Blora. Kesenian ini berasal dari kata “ Tata” dan “Guyub” yang berarti teratur dan bersatu atau rukun, Seni Tayub memiliki makna dan filosofi kehidupan yang mendalam.

Kegiatan 1000 tayub ini digelar tentunya untuk melestarikan budaya kearifan lokal yang menjadi ciri khas Kabupaten Blora dengan didatangkan ribuan penari tayub dari berbagai kalangan SD, SMP, SMA, OPD , serta polisi dan TNI.

Acara berjalan dengan sangat meriah, ramai, dan memukau perhatian penonton. Sebelum acara tari tayub dimulai diawali dengan sambutan dari Bupati Blora serta menampilkan Seni Barong. SMK N 1 Blora ikut serta memeriahkan acara 1000 tayub dengan mewakilkan 52 penari baik putra dan putri.

Acara ini terbuka untuk umum dan dirancang untuk menyambut semua warga kabupaten Blora, memungkinkan mereka untuk menikmati dan mengapresiasi kekayaan budaya lokal. Suasana festival yang meriah dan penuh warna tercermin dari antusiasme pengunjung yang tampak terpesona oleh penampilan penari tayub dan panggambyong. Masyarakat setempat maupun pengunjung dari luar daerah berbaur dalam suasana yang hangat dan ramah, menciptakan sebuah perayaan budaya yang harmonis. “ Gendhing 10/8, Godril” menjadi sentuhan Flashmob 1000 Tayub pemecah rekor MURI.

Keberhasilan Festival Culture 1000 Tayub diharapkan menjadi dorongan bagi perkembangan dan pendobrak bagi agen perubahan Blora. Dengan berbagai tampilan gerakan yang gemulai, luwes, dan suasana yang meriah, festival ini memiliki potensi untuk menjadi ikon budaya yang memperkenalkan kekayaan tradisi Blora kepada masyarakat luas. Pihak penyelenggara berharap acara ini dapat terus berkembang, menarik lebih banyak pengunjung, dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya pelestarian budaya tradisional.

Secara keseluruhan, Festival Culture 1000 Tayub tidak hanya menjadi ajang untuk merayakan seni dan budaya, tetapi juga sebuah momen berharga untuk mempererat hubungan sosial dan meningkatkan kebanggaan terhadap warisan budaya daerah.

Wawancara pun berhasil diagendakan tim Jurnalistik SMKN 1 Blora kepada Paguyuban Kakang Mbakyu Kabupaten Blora (PAKAMBA) terkait kegiatan Flashmob Tayub, tim Jurnalistik melakukan liputan berkisar 20 s.d 25 menit pada event ini.

“Latar belakang dilaksanakannya acara ini yakni, tentunya kita harus melestarikan budaya - budaya yang ada di Kabupaten Blora, terkhusus Tayub ini yang menjadi ciri khas dari Kabupaten Blora sendiri”, Tayub memiliki singkatan yaitu “Ditotok dan Guyub” Jadi seperti itu mungkin latar belakang kegiatan ini. “ Biar lebih kompak dan lebih mempererat tali persaudaraan juga,” ungkap salah satu Pakamba Blora. (Ey, Bg HUMAS)